Alhamdulillah Wa Sholatu Wa Salamu ‘Ala Rosulillah. Amma Ba’du…
Sudah Menjadi menjadi Satu Syariat yang Mulai, bahwa seseorang yang puasa pada Tanggal 09 Dzulhijjah (Atau jika jama’ ah haji sedang Wuquf di Arofah) akan menghapus dosa 2 Tahun lamanya, yakni 1 Tahun yang telah lalu dan 1 Tahun yg akan akan datang, sebagaiman a Sabda Rosulullah dari Abu Qotadah Al Anshori ketika ditanya terkait puasa Tanggal 9 Dzulhijjah atau Puasa ‘Arofah beliau Menjawab:”Puasa pada Hari Arofah akan menghapus dosa (kecil) setahun yang telah lalu dan yang akan datang” (Hr Muslim no 1163).
Dalam Riwayat lainya beliau menyebut puasa tanggal 9 Dzulhijjah (Hr Abu Daud no 2437).
Pertanyaan nya adalah, bagaimana Cara Menetapkan 1 Dzulhijjah? Sebagian Mereka Berpendapat Wihdatul matla’ (Cukup 1 kawasan saja yang Melihat Hilal, ketika ada Maka yang lain Ikut, red), ada yang Menggunakan Iktilaful Madholi’ (Setiap kawasan Berhak Menentukan terbitnya Hilal, red).
Kami memilih pendapat Iktilaful Matholi’ kecuali jika jarak nya Berdekatan, maka kita Ikut dengan kawasan terdekat, Namun Jika berjauhan maka sebaiknya masing-masing daerah menetapkan Awal bulan nya Masing-masing (Mari Saling Menghargai Perbedaan yang ada).
Pertanyaannya adalah Apakah Puasa Dzulhijjah Berkaitan dengan Tanggal 9 Dzulhijjah nya atau Hari Arofahnya?
Memilih Pendapat bahwa Puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah tidak ada Kaitannya dengan Arofah, Namun berkaitan dengan Tanggal 9 Dzulhijjah, karena beberapa Alasan;
1. Puasa Bulan Dzulhijjah di Perintahkan pada tahun 2 Hijriah, sementara Wuquf di Perintahkan pada tahun 6 Hijriyah.
2. Jarak yang jauh antara Mekkah dan Madinah kurang lebih 450 Km, yang pada saat itu paling Cepat adalah 40 Km/Jam maka yang perjalanan yang di Perlukan adlaah 12 Hari, maka Tidak mungkin Rosulullah berpuasa Menunggu Kabar Waktu Wuquf di Mekkah? Maka di Pastikan Rosulullah berpuasa tanggal 9 Dzulhijjah dengan Melihat Hilal di Madinah.
(Dari Berbagai Sumber).
KESIMPULAN
1. Puasanya Arofah adalah di Lakukan bukan berkaitan dengan Wuquf, Namun tanggal 9 Dzulhijjah berdasarkan Kalender daerah yang tempat kita tinggal.
2. Saling Menghargai Perbedaan Pendapat dalam Perkara Khilafah adalah Mulia
Sumber Artikel : Ust. Nur Ahmad, S.Pd.I
