BPOM: Isu Air Zam-zam Tercemar Persoalan Sensitif

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tak mau gegabah melakukan penelitian terhadap air zam-zam yang diisukan tercemar dan mengandung arsenik. Masalah ini dianggap persoalan sensitif sehingga membutuhkan pengkajian mendalam dan menyeluruh. Hal ini diungkapkan oleh Kepala BPOM, Kustantinah. “Sangat sensitif jadi harus hati-hati,” katanya.
Kepada Republika di Jakarta, Kamis (19/5), BPOM mengatakan, telah melakukan penelitian terkait itu. Tahap pengujian yang dilakukan BPOM sampai pada proses analisa hasil. Uji sampling dilakukan dengan mengambil sampel air zam-zam baik yang beredar di pasaran ataupun yang berasal langsung dari Arab Saudi.
Ia menegaskan, peredaran air zam-zam di Tanah Air selama ini tak melalui registrasi di BPOM. Ini karena air tersebut biasanya diperoleh langsung oleh jamaah yang pulang usai menunaikan ibadah haji ataupun umrah di Tanah Suci. “Air diperuntukkan sendiri jadi kita tidak ada pengecekan,” ujarnya.
Namun demikian, ia menjelaskan pihaknya memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menguji air zam-zam yang dimiliki. Langkah itu bisa dilakukan melalui laboratorium yang terdapat di daerah masing-masing. Upaya ini ditempuh agar masyarakat merasa yakin tentang kebenaran air zam-zam tersebut. “Hanya untuk memastikan saja.” (Fani/rpb)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *