Pagi itu, tepatnya tanggal 10 Dzulhijjah 1432 H, santri dan ustadz Pondok Pesantren islam Ulul Albab punya kegiatan yang lebih sibuk dari biasanya. Ya, tepat hari itu adalah Idul Qurban. Berbagai kegiatan, dari sholat Id, penyembelihan qurban, pembagian dan daging qurban telah dipersiapkan jauh-jauh hari.
Rangkaian acara hari itu dimulai saat tepat pukul 06.45 WIB, saat imam dan khotib sholat id, Ust. Syahid Abdullah, naik ke atas mimbar sebagai tanda dimulainya pelaksanaan sholat id. Rangkaian sholat id terselesaikan tepat pada pukul 07.15. Berita selengkapnya tentang pelaksanaan sholat Idul Adha 1432 H di Pondok Pesantren islam Ulul Albab silakan disimak disini.
Agenda berikutnya yang menuntut untuk segera dilaksanakan adalah penyembelihan hewan qurban. Untuk tahun ini, jumlah hewan qurban yang disembelih di Pondok Pesantren Islam Ulul Albab adalah sebanyak 40 ekor kambing dan 1 ekor sapi. Dari jumlagh hewan qurban itu, 32 ekor kambing dan 1 ekor sapi disembelih hari itu juga, sedangkan 8 ekor kambing sisanya disembelih pada hari tasyrik.
Panitia pemotongan yang dikepalai oleh Ustadz Rosyid Abdul Majid bahu membahu bersama tukang jagal hewan menyelesaikan tugas pemotongan hewan qurban pagi sampai siang hari.
Di tempat lain, panitia pencacah, pemilah dan pembersihan daging qurban yang diketuai oleh Ustadz Mullah dan Ustadz Saiful Harits bersama anak buahnya yang berjumlah 28 orang juga sibuk mencincang daging yang masih berukuran besar menjadi berukuran kecil, juga membersihkan jeroan, dan tugas-tugas pembersihan lainnya.
Di sudut tempat lainnya, panitia pemotongan tulang juga tak kalah semangat. Ustadz Tsabit bersama 8 santri anak buahnya dengan bersemangat memotong-motong tulang hewan qurban menjadi berukuran kecil-kecil. Berbagai peralatan mereka pergunakan. Ada yang memakai golok, pisau, termasuk kapak. “Kalau menggunakan golok kurang manteb, jadi anak mau pakai kapak biar lebih cepat kerjanya,” ujar Hisyam, salah seorang anggota panitia.
Bagian lain yang tidak kalah sibuknya adalah bagian pembungkusan daging qurban. Ustadz Aziz dengan 8 santri anak buahnya sibuk membagi-bagi daging qurban dalam kemasan plastik kresek. Daging qurban yang ada dibagi menjadi 500 bungkusan. Dari sejumlah itu, sebanyak 300 bungkus akan dibagikan kepada masyarakat di sekitar Pondok Pesantren Islam Ulul Albab, meliputi Desa Banjaragung, Jatisari, Margodadi, dan Komando, dengan sistem kupon yang telah dibagikan sehari sebelumnya, sedangkan yang 200 bungkus akan di distribusikan ke masjid-masjid yang dibangun oleh Yayasan Makkah al Mukarromah yang tersebar di beberapa lokasi.
Dari target pembagian daging qurban sekitar pukul 13.00, ternyata waktunya agak tertunda hingga pukul 13.40 WIB. “Janjine jam siji, tapi kok urung dibagi,” ujar salah seorang warga dengan nada sedikit mengeluh. Sabar ya, pak.
Akhirnya, tepat pukul 13.40 waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba, yaitu pembagian daging qurban. Dari alat pengeras suara, panitia menginformasikan bahwa daging qurban sudah bisa diambil. Sebelum daging dibagikan, ada beberapa prakata dari ketua Yayasan Al Atsar, tempat dimana Pondok Pesantren Islam Ulul Albab bernaung, Ust. Agus Supriadi, Lc, lalu ada prakata dari mudir Pondok, ust. Nurhidayat, dan prakata dari ketua panitia, serta prakata dari ketua RT setempat.
Berikutnya adalah pembagian daging qurban. Deretan kanan untuk bapak-bapak, dan deretan kiri untuk ibu-ibu. Satu per satu mereka antri sambil menyerahkan kupon kepada panitia yang telah mereka terima sehari sebelumnya, setelah itu mereka menerima bungkusan daging qurban sesuai dengan jumlah kupon yang mereka serahkan ke panitia.
Akhirnya tepat pukul 14.30 WIB, selesailah rangkaian pembagian daging qurban itu. Alhamdulillah.
Dokumentasi selengkapnya silakan lihat disini.