AMANAH
Pembaca yang budiman, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang amanah. amanah adalah salah satu ujian terberat bagi seorang muslim, bahkan Rasulullah sampai melarang umatnya untuk meminta amanah karna amanah itu ujian yang sangat berat. Nah, untuk itu kita akan membahas sedikit tentang beratnya amanah dan tips untuk menunaikan amanah yang belum kita tunaikan,
Perlu diketahui, bahwa menjalankan amanah dan menjaganya bukanlah perkara yang bisa dilakukan semudah membalik tangan. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjelaskan tentang beratnya amanah di dalam firman-Nya:
إِنَّا عَرَضْنَا اْلأَمَانَةَ عَلَى السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا اْلإِنْسَانُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولاً
“Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanah (yaitu menjalankan perintah-perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan meninggalkan seluruh larangan-Nya) kepada seluruh langit dan bumi serta gunung-gunung. Maka semuanya enggan untuk memikul amanah itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu banyak berbuat dzalim dan amat bodoh. ” (Al-Ahzab: 72)
Di dalam ayat tersebut kita mengetahui, bahwa makhluk-makhluk Allah Subhanahu wa Ta’ala yang sangat besar tidak bersedia menerima amanah yang ditawarkan kepada mereka. Yaitu amanah yang berupa menjalankan syariat yang Allah Subhanahu wa Ta’ala turunkan melalui utusan-Nya. Mereka enggan untuk menerima amanah tersebut bukan karena ingin menyelisihi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bukan pula karena mereka tidak berharap balasan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang sangat besar dengan menjalankan amanah tersebut. Akan tetapi mereka menyadari betapa beratnya memikul amanah. Sehingga mereka khawatir akan menyelisihi amanah tersebut yang berakibat akan terkena siksa Allah Subhanahu wa Ta’ala yang sangat pedih. Hanya saja, manusia dengan berbagai kelemahannya, memilih untuk menerima amanah tersebut.
Kita semua telah mendapat amanah dari Allah dan dari sesama manusia, apa pun bentuknya, yang tentunya harus dipertanggungjawabkan kelak di kemudian hari. Oleh karena itu, kita yang telah menerima amanah, seharusnya takut pada risiko apabila tidak mampu memegang amanah itu dengan baik. Semua tuntunan dan petunjuk yang telah diberikan Allah dan Rasul-Nya menunjukkan beratnya hukuman bagi mereka yang tidak mampu memegang amanah. Jangan sampai, amanah yang diberikan kepada kita justru menjerumuskan ke neraka.
Agar amanah menjadi ringan,
Rasulullah SAW bersabda, “Jaminkan untukku enam perkara dari kalian, niscaya aku jaminkan surga untuk kalian, – di antara keenam perkara itu adalah – hendaklah kamu menunaikan amanah jika kamu mendapatkannya.” (HR. Ahmad).
Sifat Amanah dan Rahim di Akhirat nanti akan menjadi pengawal seseorang saat menyeberangi Sirath; Jika seseorang menjaga Amanah di dunia dan melakukan Silaturahim maka keduanya akan menyeberangkannya dengan selamat sampai Surga. Sebaliknya jika seseorang tidak menjaga Amanah di Dunia dan tidak melakukan Silaturahim maka keduanya tidak akan mampu mengawalnya menuju Surga.
Sumber : Dakwatuna.com dan Repblika.co.id