ululalbab.sch.id
Seandainya semua makhluk Allah, manusia, jin dan lainnya, semuanya memohon kepada Allah, dan Allah mengabulkan semua permohonan mereka, itu sama sekali tidak akan mengurangi kerajaan-Nya sedikit pun.
Ini menunjukkan betapa luas dan tidak terhingganya kekayaan, kekuasaan dan rizkiNya.
Dalam hadits qudsi disebutkan, Allah Ta’ala berfirman,
يَا عِبَادِى لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ قَامُوا فِى صَعِيدٍ وَاحِدٍ فَسَأَلُونِى فَأَعْطَيْتُ كُلَّ إِنْسَانٍ مَسْأَلَتَهُ مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِمَّا عِنْدِى إِلاَّ كَمَا يَنْقُصُ الْمِخْيَطُ إِذَا أُدْخِلَ الْبَحْرَ
“Wahai hamba-Ku, seandainya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang belakangan serta semua jin dan manusia berdiri di atas bukit untuk memohon kepada-Ku, kemudian masing-masing Aku penuh permintaannya, maka hal itu tidak akan mengurangi kekuasaan yang ada di sisi-Ku, melainkan hanya seperti benang yang menyerap air ketika dimasukkan ke dalam lautan.” (HR. Muslim).
Mengenai hadits ini, Ibnu Rajab berkata,
“Hadits ini memotivasi setiap makhluk untuk meminta pada Allah dan meminta segala kebutuhan pada-Nya.” (Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2: 48)
Maka janganlah bersikap pesimis, optimislah kepada Allah, karena Dia Maha Kaya, Maha Pemberi rizki dan Maha Mengabulkan permohonan hambaNya. Namun tentunya kita harus mengimbangi permohonan kita kepada Allah dengan melakukan ketaatan kepadaNya, melaksanakan apa yang diperintahkanNya dan menjauhi apa yang dilarangNya.
Karena bagaimana mungkin kita memohon kepada Allah dan mengharap doa kita dikabulkan olehNya, sementara kita enggan melakukan ketaatan kepadaNya dan justru melakukan kedurhakaan kepadaNya.
Penyejuk Hati radar TV : Ust. Agus Supriadi, Lc.