Tiga Bentuk Ijabah Doa

Setiap do’a yang kita panjatkan pasti akan bermanfaat. Boleh jadi do’a tersebut segera dikabulkan oleh Allah. Boleh jadi sebagai simpanan di akhirat. Boleh jadi dengan do’a kita tadi, Allah akan menghindarkan kita dari keburukan yang setara dengan doa yang kita panjatkan.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Read More

« ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ « اللَّهُ أَكْثَرُ »

“Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan hubungan dengan kerabat, melainkan Allah akan mengaruniakan padanya salah satu dari  tiga bentuk ijabah:

1. Allah akan segera mengabulkan do’anya,
2. Allah akan menyimpannya untuk diberikan padanya di akhirat kelak, dan
3. Allah akan menghindarkan dirinya dari keburukan yang setara dengan doanya.

” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah Maha Mampu untuk lebih banyak mengabulkan.” (HR. Ahmad dan dihasankan oleh Syeikh Musthofa Adawi)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *