BERJUANG ATAU TERGANTIKAN !

Berjuang atau Tergantikan.

Hanya orang-orang terpilih yang ada dijalan ini, mereka yang tangguh, meraka yang selalu menguatkan ruhiyahnya, mereka yang tak terlenakan oleh kenikmatan dunia. Ketika ruhiyah mereka futur sekalipun, maka diri akan terus mencari alasan untu keluar dari jalan ini dan kemudian tertinggal. Bisikkan-bisikkan setan akan terus mempengaruhi akan diri bisa membenarkan diri terhadap apa yang telah terjadi.

Berjuang atau Tergantikan.

Beralasan untuk lebih fokus kepada kuliah dan kemudian kerja agar bisa membantu orang tua dan alasan-alassan lainnya itu akan selalu ada, bahkan ketika tidak ada sekalipun maka akan terus dicari-cari, toh karena 1001 alasan masih bisa diungkapkan. Kuliah dan kerja meman merupakan ibadah, tetapi hanya bisa dinikmati oleh diri sendiri atau mungkin kedua orang tua.

Read More

Kebahagiaan sejati adalah ketika kita bisa bermanfaat untuk orang lain walaupun kebermanfaat yang kita anggap kecil sekalipun. Akan ada rasa rindu melihat senyum orang-orang yang kita bantu, kerinduan ketika menyibukkan diri dan tidak membuang-buang waktu, kerinduan berkumpul dengan orang-orang sholeh, kerinduan berkumpul bersaaama orang-orang yang bersemangat karena Allah.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ (54)

Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang Mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS al-Maidah [5]: 54.
  1. Dalam ayat yang mulia ini Allah ‘azza wa jalla menjelaskan, bahwa sifat orang yang beriman yang pertama adalah dicintai Allah, karena:
  • Mereka senantiasa beribadah kepada-Nya dengan memenuhi dua syarat: Ikhlas karena Allah ta’ala dan mengikuti petunjuk Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, tidak mengada-ada dalam agama.
  • Senantiasa mendekatkan diri kepada Allah ta’ala dengan mengerjakan amalan-amalan yang wajib dan sunnah.
  1. Sifat orang-orang yang beriman yang kedua adalah mencintai Allah ‘azza wa jalla, dan orang yang mencintai Allah ta’ala tentunya akan berusaha mendekat kepada-Nya, selalu taat kepada-Nya, mengingat dan menyebut nama-Nya serta meneladani orang yang paling Dia cintai, yaitu Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam.
  1. Sifat orang-orang yang beriman yang ketiga adalah lemah lembut terhadap orang-orang-orang yang beriman, dan kecintaan itu hendaklah sesuai dengan kadar keimanan dan ketakwaan mereka, inilah yang dimaksud cinta karena Allah ta’ala.
  1. Sifat orang-orang yang beriman yang keempat adalah bersikap tegas kepada orang-orang kafir. Maknanya adalah membenci orang-orang kafir, memusuhi mereka, meyakini kekafiran mereka dan memerangi mereka apabila terpenuhi syarat-syarat jihad yang syar’i. Inilah yang dimaksud benci karena Allah ta’ala.
  1. Sifat orang-orang yang beriman yang kelima adalah berjihad di jalan Allah ta’ala. Namun yang dimaksud di sini adalah jihad dengan niat yang ikhlas dan mengikuti petunjuk Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, bukan jihad dengan cara-cara yang tidak beliau contohkan.
  1. Sifat orang-orang yang beriman yang keenam adalah tidak takut kepada celaan orang yang mencela dalam mengamalkan agama Allah ‘azza wa jalla. Karena yang mereka inginkan adalah keridhoan Allah ta’ala, bukan keridhoan makhluk.
  1. Ayat yang mulia ini juga menjelaskan bahwa Allah Maha Kaya, tidak membutuhkan hamba-hamba-Nya, maka ketika seorang hamba murtad atau berbuat dosa dialah yang merugi.
  1. Pentingnya kekuatan hati melebihi kekuatan fisik, karena tidaklah seorang hamba lebih mementingkan ridho Allah dan tidak takut celaan manusia kecuali karena kekuatan hatinya yang memiliki keyakinan kuat kepada Allah ‘azza wa jalla.
  1. Memiliki sifat-sifat orang yang beriman adalah anugerah Allah kepada seorang hamba, maka hamba harus berusaha dan mengharap serta memohon kepada Allah agar dikaruniakan nikmat yang agung ini.
  1. Allah Maha Luas pemberian-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki, lagi Maha Mengetahui siapa yang lebih pantas mendapatkan anugerah-Nya.

[Lihat Taysirul Karimir Rahman fi Tafsiri Kalaamil Mannan, hal. 235-236]

Hanya Engkaulah ya Allah yang Maha membolak-balikkan setiap hati manusia, ketika diri ini berpaling cukup lama, kini Engkau panggil lagi diri ini untuk berjuang di jalanMu, Istiqomahkan lah diri ini Ya Allah. Dan jangan palingkan hamba kembali Ya Allah. Berikanlah hambamu ini punggung yang kuat untuk memikul beban ini. Berikan hambamu ini sepatu dan kaki yang kuat untuk melangkahkan kaki di jalan yang penuh dengan lika-liku ini. Semoga engkau selalu memberikan semangat ini.

Berjuang atau Tergantikan tinggal kita yang memilih. Akankah kita terlibat dalam perjuangan memadanikan lingkungan kita atau hanya akan diam karena sudah tergantikan?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *